Sabtu, 23 Agustus 2008

Belajar dari Kungfu Panda....

1. The secret to be special is you have to believe you're special.
Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Seperti kata Master Oogway, You just need to believe. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa.



2. Teruslah kejar impianmu.
Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present hadiah. Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.



3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.

Master Shi Fu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah Shi Fu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya. Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.




4. Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.

Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.


5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.

Master Shi Fu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lungakan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.


Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandangan ahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.


6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.

Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.


7. Keluarga sangatlah penting.

Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

sumber: unknown sender

Jumat, 22 Agustus 2008

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

“semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam resiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck, menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat resiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan ini sesungguhnya membentuk watak, karakter dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari.

Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu per satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe Pertama, Tipe Kayu Rapuh.
Sedikit tekanan sajaa membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tetapi rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali,mengeluh pada saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tidak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positip dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topic generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, dimana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan.

Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe Kedua, Tipe Lempeng Besi.
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun, seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan ssedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau erusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe Ketiga, Tipe Kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe Keempat, Tipe Manusia Bola Pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini, karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif.

Coba perhatikan bola ping pong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan dashyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya. Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya.

Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang unjuk kerjanya bagus sekali. Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkan ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun network, mengubah cara kerja dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angina dingin, lantai penuh kotoran se inci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double and Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga di alami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho, ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket, menjadi buah karya kondangnya. Ah.. itukan contoh kejadian di luar negeri. Mungkin demikian pertanyaan Anda.

Seorang rekan yang bekerja di sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dikucilkan, bahkan dibuang ke cabang nun jauh dari kantor pusat oleh di Bos yang seorang wanita. Namun dengan motivasi kuatnya ia berhasil “ditarik” kembali ke kantor pusat dan malah bertugas meng-guide departemen sang Bos untuk beberapa materi development dengan ilmu yang dimilikinya.

Sekarang sang rekan malah sudah menduduki posisi puncak dengan wewenang di atas sang Bos yang mengucilkannya, walaupun di perusahaan otomotif kompetitor.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda, ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?, bagaimana reaksi Anda?. Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level boa ping pong.

Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda, sekuat itukah mental Anda?.,

Sumber : Heartline FM dari 4 tipe manusia hadapi tekanan hidup, oleh Anthony Dio Martin.

Perusahaan baru "curi start"....

Sudah menjadi idiom yang dikenal luas pada kalangan network marketer istilah “curi start” merujuk pada perusahaan yang baru mulai masuk pasaran akan tetapi belum beroperasi secara penuh. Pada tahap ini, perusahaan tengah mencari leader di market yang siap untuk mendukung operasional perusahaan.

Perusahaan yang baru “curi start”, sangat digemari oleh banyak leader networker , mengapa?. Asumsi yang masih menjadi pegangan umum adalah, bila kita menjadi yang pertama, maka secara otomatis akan menikmati kue bonus yang terbesar. Adanya persepsi ini, maka tidak salah jika semua networker terutama mereka yang sudah mengembangkan bisnis secara full timer tertarik untuk meliriknya.

Sikap waspada perlu kita tunjukkan untuk perusahaan-perusahaan yang baru berdiri, yang melakukan penetrasi pasar mengusung label “curi start” ini. Karena banyak sekali dari mereka yang benar-benar menjadi “pencuri” alias hilang begitu saja tidak ada bekas dengan setumpuk hasil penjualan yang juga raib, karena tidak pernah dibukukan dalam sistem marketing plan. Lagi-lagi yang menjadi korban adalah leader network marketing yang doyan “curi start”.

Tidak ada keuntungan finansial yang bisa kita raih pada perusahaan yang “curi start” karena mereka belum mempunyai status operasional penuh dari sisi sumber daya manusia dan legal. Mengapa demikian?

1. Perusahaan, belum siap untuk mendukung secara penuh operasional networker di pasar.
2. Tidak adanya jaminan penjualan yang berkesinambungan, karena ketersediaan produk hanya bersifat temporal.

Oleh karena itu sangat penting bagi para leader network marketing untuk mengabaikan perusahaan ‘curi start”, jika mereka meminta agar kehadiran mereka di informasikan kepada pasar melalaui jaringan distribusi yang dimiliki oleh para leader.

Jumat, 15 Agustus 2008

86.400......

Kalau hari ini Anda mendapatkan uang sebanyak USD86,400. Tapi uang itu harus Anda habiskan dalam satu hari. Kalau Anda tidak bisa menghabiskannya dalam satu hari, maka Anda harus membayar dua kali lipat, apa yang akan Anda lakukan? Tentu Anda akan berusaha menghabiskan setiap sen yang Anda miliki. Tetapi apakah mungkin kalau kita memiliki uang sebanyak itu?

Memang kita tidak mempunyai uang sebanyak itu, tapi tahukah kita kalau dalam satu hari kita memiliki 86,400 detik yang dipercayakan kepada kita?. Setiap pagi kita diberikan waktu, setiap malam akan dicatat, berapa banyak kita kehilangan dan gagal untuk menginvestasikan waktu kita dengan baik?.

Jumlah itu tidak akan bisa dipindahkan untuk esok hari. Setiap hari akan selalu diberikan 86,400 detik yang baru. Jika kita gagal untuk menggunakan simpanan pada hari ini, itu berarti kita akan kehilangan. Hal ini tidak akan pernah kembali, tidak akan ada pernah penarikan untuk hari esok. Kita harus hidup untuk hari ini.

Pergunakanlah hari ini dengan baik, untuk mengerti nilai satu tahun. Tanyakan pada pelajar yang gagal naik kelas, untuk menyadari nilai satu bulan.

Tanyakan pada seorang ibu yang melahirkan bayinya secara premature, untuk menyadari nilai satu minggu. Tanyakan pada editor majalah mingguan, untuk menyadari nilai dari satu jam

Tanyakan pada orang yang telah menanti Anda selama satu jam, untuk menyadari nilai satu menit. Tanyakan pada seseorang yang ketinggalan pesawat terbang, untuk menyadari nilai satu detik.

Tanyakan pada seseorang yang baru saja terhindar dari kecelakaan, untuk menyadari nilai seperseribu detik. Tanyakan pada seorang yang baru memperoleh medali perak dalam olimpiade.

Hargailah setiap waktu yang kita miliki, karena itu tidak akan pernah terulang lagi. Gunakanlah waktu dengan baik, karena kita dipercaya untuk menggunakan waktu yang begitu besar. 86,400 detik setiap hari.

Sumber dari: Heartline Network.

Rabu, 13 Agustus 2008

Layang-Layang .....

Bermain layang-layang adalah hal yang paling mengasyikan. Dan berbicara mengenai layang-layang, ada sebuah kisah menarik. Alkisah, ada sebuah layang-layang yang senang terbang tinggi. Tidak ada hal lain yang membuat ia berbahagia selain melayang dalam angin kencang yang melambungkannya terbang ke angkasa, jauh di atas padang rumput.

Layang-layang itu menyukai tiupan dan pemandangan dari kejauhan. Namun lama kelamaan layang-layang merasa tidak puas. Dia berpikir, "Wah ! akan lebih menyenangkan kalau aku terbang dan naik terus tinggi". Ia sangat bersemangat untuk terus terbang tinggi. Ia mengerahkan segenap kekuatannya untuk naik terbang tinggi, tanpa menyadari kalau panjang benang yang dimilikinya adalah terbatas. Ia hanya berpikir untuk terbang sangat tinggi. Karena itu, ia menyentak-nyentakkan benangnya, dan berharap untuk bisa terlepas. Dengan sekuat tenaga terputuslah benang layangan itu. Dalam sekejab layang-layang merasa sangat senang.

Saat ia melayang jauh ke atas langit, dan melihat bumi terasa begitu kecil. Namun, posisi yang ia dapatkan tidak bertahan selamanya. Segera ia mulai terjatuh, dan berputar-putar tidak terkendali. Dan tak lama kemudian iapun terhempas kembali ke tanah.

Bagaimana dengan kehidupan kita ?. Apakah kita sering seperti layang-layang ?. Yang lupa untuk mengukur sebatas mana kita bisa menggapai apa yang kita inginkan.

Tetaplah kendalikan emosi kita. Berjalanlah sesuai dengan kemampuan yang isa kita lakukan, dan sedikit demi sedikit menaikkan kekuatan kita untuk menggapai apay yang ingin kita dapatkan.

Jangan terburu-buru, terbawa emosi untuk mencapai sesuatu dengan cara yang mudah dan terlalu memaksakan diri kita. Hasil yang didapat bukan keberhasilan namun kejatuhan. Segala sesuatu ada waktunya, setiap usaha yang kita lakukan akan mendapatkan hasil pada waktu yang tepat.

Sumber dari : Heartline Network

Senin, 11 Agustus 2008

Fungsi marketing plan

Marketing plan dalam bisnis network marketing adalah salah satu dari sekian banyak faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk menjual produknya di pasar.
Fungsi dari marketing plan adalah untuk mendistribusikan rabat diantara para independen distributor sebagai akibat dari aktifitas penjualan dan pengembangan pasarnya. Jika kita melihat sejarah perkembangannya, maka marketing plan sangat dinamis mengikuti perkembangan sosial budaya dari masyarakat dimana bisnis tersebut dikembangkan. Marketing plan yang dikembangkan di Indonesia belum tentu cocok dengan marketing plan yang ada di Australia. Ini disebabkan akar budaya yang berbeda.
Oleh karena itu, untuk lebih memudahkan para investor atau pengusaha dan manajemen menentukan marketing plan yang bagaimana cocok untuk dipilih saat launching perusahaan baru adalah mengetahui dengan jelas, apa yang menjadi kebutuhan dari crowd yang dimiliki sebagai basis untuk mulai mengembangkan pasar. Contoh, jika Anda memiliki basis distributor yang sangat gemar dengan aktifitas berjualan daripada membentuk jaringan, maka didalam marketing plan yang Anda buat, harus memberikan ruang yang cukup luas bagi para independen distributor untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan eceran yang mereka lakukan. Dibandingkan dengan marketing plan para kompetitor dengan produk sejenis. Ingat, bahwa semua independen distributor hanya akan bergerak apabila mereka mendapatkan insentif yang cukup besar bagi upaya yang mereka lakukan.
Oleh karena itu, penentuan bentuk marketing plan adalah bagian terakhir yang akan dibuat oleh sebuah perusahaan yang baru memulai aktifitas bisnis, setelah serangkaian persiapan lainnya rampung. Pemilihan ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati, jika terjadi kesalahan didalamnya maka kesempatan untuk berkembang menjadi hilang.
Selamat meneliti kembali marketing plan Anda dan jangan takut untuk melakukan modifikasi demi kebaikan bisnis Anda.

Kamis, 07 Agustus 2008

Semut Pintar ....

Selama ini, kita mengenal semut sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tidak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang pintar. Mungkin kita bertanya, bagaimana bisa? Ya, koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa. Tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang.Ini terbukti saat iring - iringan semut beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat iring -iringannya mendapat hambatan.
Audi de Suttor dan timnya dari Universitas Sydney Australia, menguji kemampuan semut menghadapi masalah. Mereka meletakkan selembar plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun, yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, namun mustahil untuk bisa mengangkut potongan daun yang begitu besar. Dan agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.
Dan mengejutkan, rombongan ini tidak mengalami kemacetan karena semut - semut itu kemudian memotong - motong daun menjadi ukuran yang lebih kecil. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong, melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit untuk mereka lalui. Saat plastik menghalangi jalan mereka, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar, akan memotong - motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapatkan informasi tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa semut benar - benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Bagaimana dengan kita? Ketika kita menghadapi masalah, apakah kita lari dan mencari jalan lain atau kita menghadapi tantangan itu? Bisakah kita melihat kesulitan untuk memacu kita berpikir lebih inovatif. Mari kita mau belajar dari apa yang dilakukan para semut yang pintar. Ketika masalah datang, jadikan masalah ini sebagai pemicu kita untuk belajar mencari solusi yang tepat dan berpikir kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru, yang dapat kita gunakan untuk menghadapi masalah, bukan lari dari masalah.
Sumber dari : Heartline Network

Hidupku Berubah (2)

MENENTUKAN SUKSES
YANG INGIN DIRAIH.

Kita terlebih dahulu harus menentukan bentuk sukses yang ingin diraih. Gambaran yang jelas, apakah itu sukses pribadi, keluarga, pekerjaan dan masyarakat.

Sukses yang tergambar dengan jelas memainkan peranan yang sangat penting dalam proses pencapaiannya. Atau dengan kata lain, bentuk sukses yang tergambar dengan jelas tersebut dapat dikatakan sebagai tujuan yang ingin Anda capai. Jika saat ini Anda bekerja di sebuah perusahaan dan Anda berada pada posisi sebagai supervisor. Anda mengambil keputusan untuk meraih sukses sebagai seorang manager di departemen dimana Anda berada saat ini dalam jangka waktu 2 tahun dari sekarang. Ini merupakan bentuk kesuksesan yang Anda inginkan dan telah Anda tetapkan dalam kerangka waktu.

Dengan menentukan bentuk sukses yang spesifik, Anda telah memberikan arah kemana Anda akan pergi. Setelah memiliki arah kemana Anda akan pergi maka, setengah perjalanan menuju sukses telah Anda raih.

Didalam membuat keputusan bentuk sukses yang ingin Anda raih, Anda jangan memperhitungkan kemampuan yang dimiliki saat ini. Karena apa yang Anda miliki sekarang, tidak akan memainkan peranan penting untuk apa yang akan Anda peroleh dimasa datang. Jadi, tentukan sukses apa yang ingin Anda capai, cukup.

Karakteristik penyusunan sukses yang ingin diraih tersebut hendaknya memenuhi beberapa kriteria tertentu untuk membantu pencapaian lebih cepat.

Kesuksesan yang ingin diraih hendaknya mungkin untuk dicapai.
Sukses yang ingin diraih hendaknya melebihi keadaan Anda saat ini, tetapi masih tetap dalam jangkauan pandangan Anda.
Seseorang mungkin bermimpi meraih sukses menikah dengan seorang pangeran atau ratu dan hidup bahagia di sebuah kerajaan. Tidak menghadapi permasalahan sehari-hari, dimana semua kebutuhan tersedia tanpa mengeluarkan upaya sedikitpun, seperti di surga. Sukses seperti ini bukan hanya tidak masuk akal. Tetapi hamper tidak mungkin terjadi.

Kesuksesan yang ingin diraih hendaknya dapat memotivasi.
Mengerjakan tujuan yang tidak berarti tidak mendatangkan kegembiraan. Justru akan berakibat sikap yang negatif dan rasa tidak puas didalam diri. Dan pada gilirannya tujuan atau kesuksesan yang ingin diraih tersebut menjadi bumerang bagi kita.

Kesuksesan yang ingin diraih sebaiknya mendorong kita menjadi lebih kreatif.
Banyak orang berpendapat bahwa bila kita telah menentukan bentuk kesuksesan yang ingin kita raih, maka kehidupan kita menjadi tidak kreatif lagi. Jadi perlu Anda sadari bahwa jika ingin menentukan bentuk kesuksesan hendaklah ia mampu mendorong Anda menjadi kreatif. Tidak membatasi kemampuan Anda untuk melakukan improvisasi.

Kesuksesan yang ingin diraih hendaknya fleksibel.
Beberapa orang sangat terpaku pada bentuk kesuksesan yang diinginkannya, karena mereka beranggapan bahwa itu adalah suatu proses yang baku. Tetapi itu tidak benar. Bentuk kesuksesan yang ingin Anda capai hendaknya seperti kemudi pada sebuah kapal, ia bisa digerakkan kekanan dan kekiri. Ia bisa membawa kapal mengikuti keinginan sang kapten. Dalam arti bahwa, bentuk kesuksesan haruslah fleksibel. Anda bisa menggantikannya, menyesuaikannya atau meniadakannya. Kesuksesan itu milik Anda sendiri.

Sekarang Anda telah dilengkapi dengan alat bantu berupa rambu-rambu untuk menentukan sukses yang ingin Anda raih. Kini tiba saatnya Anda coba untuk melakukannya sendiri.

Hidupku Berubah (1)

TETAPKAN SECARA TEGAS,
KAPAN SUKSES

Sukses yang lengkap tidak dibeli pada satu saat, melainkan dengan rencana angsuran (Fraternal Monitor)

Apakah Anda sedang menunggu sukses?, jika ya, saya dapat memastikan bahwa ia tidak akan datang. Dan penantian Anda merupakan usaha yang sia-sia.

Sukses adalah siapa Anda dan apa yang Anda lakukan setiap hari. Tepatnya sukses bukanlah upaya yang dilakukan sekali dan membawa manfaat dan keberhasilan untuk dinikmati selamanya. Tetapi ia adalah hasil dari upaya yang dilakukan secara terus menerus setiap hari.

Jika sukses hasil akumulasi kegiatan yang dilakukan setiap hari, kapan Anda akan menentukan LANGKAH PERTAMA SUKSES itu.

Langkah pertama memulai sesuatu sangat penting untuk memperoleh hasil berupa SUKSES. Pada umumnya mereka yang diperhitungkan sebagai orang yang termasuk dalam kategori “gagal”, memilih langkah pertama yang salah. Jika kita ingin pergi ke Bandung dari Jakarta naik pesawat terbang, tetapi pada saat check in di bandara, kita check in di loket jurusan ke Medan. Maka dapat dipastikan bahwa perjalanan tersebut akan berakhir di Medan bukan di bandung seperti yang kita inginkan. Demikian juga dengan perjalanan kita menuju sukses. Ia dimulai dengan langkah pertama yang “benar” sehingga kita bisa menuju sukses seperti yang kita inginkan.

Langkah memulai sukses dapat Anda mulai dengan menentukan bentuk sukses yang ingin diraih dan menyusun rencana untuk meraihnya. Terkesan sangat sederhana, tetapi Anda jangan sekali-kali meragukan kekuatannya untuk mengantarkan Anda menuju gerbang kesuksesan. Pesawat udara bisa terbang tinggi di horizon karena didukung oleh tehnologi canggih dan dikemudikan oleh pilot yang memperoleh pendidikan khusus untuk itu. Tetapi Anda bandingkan dengan layang-layang yang terbuat dari kertas dan bambu sebagai rangka, bisa diterbangkan tinggi di horizon oleh seorang anak kecil saja. Maksud dari cerita ini adalah hal sederhana dapat memberikan hasil yang sama, menerbangkan benda di udara.

Selasa, 05 Agustus 2008

Fase 3 persaingan MLM tahun 2008 dan dampak bagi profesional MLM

Semarak persaingan antar perusahaan MLM tahun 2008 mulai menunjukkan tanda-tanda melemah. Kontribusi peraturan pemerintah dalam hal izin produk dan ketatnya bea cukai mempengaruhi perkembangan bisnis. Tidak hanya itu, keragaman jenis produk yang semakin kurang atau homogen juga menjadi sebab yang lain.

Adanya tanda-tanda diatas, akan menyebabkan pertumbuhan dari sisi jumlah perusahaan yang terlibat dalam industri ini pada tahun 2009 akan menurun dengan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2008.

Akan tetapi pada sisi yang lain, terjadinya perbaikan kualitas produk dan tata kelola perusahaan, karena hanya mereka yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang mumpuni dalam industri ini yang akan masuk ke Indonesia. Segala macam bentuk bisnis yang didorong oleh sifat avonturir akan jauh berkurang.

Apa dampak perubahan ini bagi para profesional di industri ini. Hal ini menjadi menarik. Terminologi support system adalah mantra yang manjur dan selalu disebut sebagai kunci yang membuka kesuksesan sebuah perusahaan di pasar, tetapi karena terlalu sering dipergunakan, maka kekuatan "magisnya" menjadi berkurang. Siapa saja profesional yang mempunyai kemampuan lebih didalam bidang training beberapa tahun belakangan ini mendapatkan tempat yang terhormat. Apa saja yang mereka tawarkan cenderung mendapatkan persetujuan dari Board of Director, tanpa penjelasan lebih lanjut. Kondisi ini dibangun dari mantra "support system", perusahaan yang memiliki support system bagus pasti memiliki angka penjualan yang bagus.

Untuk tahun 2009, nampaknya mantra "support system" mulai kehilangan ke kekuatannya. Ketrampilan dari para distributor saat ini sudah meningkat dengan pesat, hampir tidak ada lagi perbedaan yang mencolok antara kemampuan distributor yang berada di kota besar dan kota kecil. Sehingga support system bisa di buat oleh mereka yang tinggal di Papua dan Surabaya dengan sama baiknya.

Jika, terjadinya penurunan "pamor" dari para trainer, pasti membawa konsekuensi ada bidang lain yang akan mengalami peningkatan permintaan.

Ya, tentu saja. Kebutuhan akan tenaga marketing yang berpengalaman meningkat, akan tetapi profesional marketing yang dibutuhkan ini sudah bukan lagi dalam kategori mereka yang mengenal banyak leader network marketing seperti selama ini kita kenal. Tetapi terjadi peningkatan dari sisi kualitas, profesional marketing yang dibutuhkan pada tahun 2009 kedepan adalah mereka yang mengerti ; akuntansi secara umum, memiliki kemampuan dalam bidang pengembangan produk-produk baru, mengerti peraturan pemerintah dengan jelas, memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya internal perusahaan dan pada akhirnya memiliki cukup kreatifitas untuk bertarung di dalam industri ini.

Untuk rekan-rekan profesional marketing, sekarang adalah waktu Anda untuk kembali melengkapi kemampuan yang masih belum dimiliki karena memiliki kenalan yang banyak dengan para leader network marketing, sudah bukan lagi satu-satunya kriteria yang dipertimbangan oleh Board of Director untuk mempekerjakan Anda. Era itu sudah mulai tergerus dengan semakin matangnya industri network marketing di Indonesia.

MLM bertahan hingga akhir 2008

Membaca judul diatas, terkesan bahwa akhir tahun 2008 merupakan titik akhir dari perjuangan perusahaan MLM. Kenyataannya tidaklah demikian.

Dalam setiap bisnis, pasti dan pasti, akan terdapat siklus naik dan siklus turun pada angka penjualan diakibatkan pola konsumsi masyarakat. Demikian pula dengan industri MLM. Secara umum, menjelang akhir tahun yang tinggal 4 bulan lagi, akan datang siklus yang cenderung turun pada masing-masing penjualan pada perusahaan MLM. Terkecuali, perusahaan yang menjual produk-produk yang masuk kategori fashion dan sejenisnya.

Kecenderungan antisipasi yang dilakukan oleh perusahaan diluar itu adalah melakukan promosi penjualan produk dengan diskon (promosi) dan semakin gencarnya aktifitas pertemuan. Kombinasi dari kedua tindakan ini dilator belakangi untuk menjaga agar permintaan tetap terjaga. Adakah yang salah, dalam tindakan ini?. Tentu saja tidak.

Mari, kita lihat dan kaji tindakan ini dari kelaziman yang terjadi. Promosi dilakukan dengan mengeluarkan paket-paket kombinasi produk yang mana biasanya kombinasi produk yang ditawarkan adalah 50% fast moving product dan 50% slow moving product. Sampai disini, apabila tujuan dari promosi tersebut adalah sebagai buffer agar angka penjualan tidak turun, tentu saja tidak mencapai sasaran. Karena 50% dari kombinasi produk adalah slow moving product, sehingga tidak menarik para distributor untuk memanfaatkan promosi tersebut. Dalam kondisi permintaan masih bagus, produk kategori inipun sudah sulit untuk dijual, apalagi dalam situasi permintaan melemah. Dianjurkan apabila tujuan adalah untuk mempertahankan tingkat penjualan agar tidak merosot adalah, dengan menyodorkan rangkaian produk promosi yang 100% terdiri dari fast moving product. Ini akan menstimulasi distributor untuk bergerak melakukan pembelian.

Penyelenggaraan pertemuan yang ditingkatkan pada masa akhir tahun, dari tinjauan keuangan ini meningkatkan spending perusahaan, dan sebagaimana kita ketahui bahwa menjelang akhir tahun pengeluaran perusahaan akan meningkat untuk membayar berbagai bonus untuk karyawan. Adapun target yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pertemuan adalah menjaga agar distributor tetap memilliki perhatian terhadap bisnisnya dan menciptakan permintaan. Kalau kita melihat kondisi secara umum pola konsumsi akhir tahun, terasa tidak cocok tindakan itu dilakukan. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan?. Pada masa ini perusahaan dianjurkan untuk mencurahkan konsentrasinya pada perbaikan alat-alat marketing yang mereka miliki dan program kedepan. Atau dalam bahasa yang lebih lugas, adalah masa konsolidasi ke dalam. Sehingga, pada awal tahun, perusahaan bisa kembali mencurahkan perhatian sepenuhnya untuk mengembangkan perluasan pasar, dan tidak tersita waktu untuk konsolidasi.

Selain kedua faktor diatas, masih terdapat serangkaian kombinasi elemen di pasar dan tindakan perusahaan yang mempengaruhinya.

Hukum Chisolm....

Orang-orang yang berpikiran negatif, selalu merana dalam hidupnya. Mereka lalai di saat ini, dan akan mendapat kekecewaan di masa mendatang. Mereka ini banyak yang mengikuti Hukum Chisolm yang bunyinya: "Setiap saat segalanya berubah menjadi lebih baik, kita tidak pernah menyadarinya."Orang-orang ini hanya menjadi penonton dalam perubahan yang terjadi di sekeliling kita. Dan akhirnya, dia sendiri yang tertinggal, sementara orang lain, lingkungan, dunia telah berjalan bahkan berlari jauh meninggalkannya.
Bagi orang-orang yang selalu berpikiran negatif, gelas minuman selalu dikatakan setengah kosong dan bukannya setengah penuh. Mereka selalu memperkirakan, dan akhirnya memang memperoleh, yang terburuk dalam hidup mereka. Ini mengingatkan kita akan seorang pendaki gunung pemula dan seorang penunjuk jalan berpengalaman yang sedang mengadakan perjalanan di puncak gunung yang diselimuti salju.
Pagi-pagi sekali, pendaki gunung ini tiba-tiba terjaga dari tidurnya karena suara gemertak yang menakutkan. Ia menyangka hari kiamat telah tiba. "Yang kamu dengar itu hanya suara gemertak es akibat terkena sinar matahari," ucap si penunjuk jalan memberitahu. "Itu bukan pertanda datangnya hari kiamat, tapi pertanda datangnya hari yang baru."Kalau dalam hidup ini kita ingin meraih yang terbaik, memanfaatkan sebaik-baiknya potensi kita, serta menikmati perjalanan hidup ini, kita harus senantiasa berpikiran positif walaupun, misalnya, berbagai kesulitan menghadang kita.
Kesulitan adalah gizi dan mutivitamin yang memberi kita daya, energi yang luar biasa untuk berjuang. Olahragawan yang tidak berlatih keras dengan beban yang makin berat, maka tidak akan pernah mendapatkan prestasi. Hidup adalah soal "Bagaimananya", bukan "Apanya". Begitu juga sukses, bukan soal "Apanya" atau "Mengapanya" tapi "Bagaimananya". Bagaimana kita bersikap terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan kita, senang atau susah. Bagaimana kita bersikap dengan teman, rekan bisnis, baik yang menjengkelkan dan menyenangkan. Bagaimana kita bersikap dengan rejeki, baik banyak dan sedikit.(Steven Agustinus)
Jadi mengapa kita harus terus berpikir negatif dan bersusah hati, bukankah dengan berpikir dan bersikap positip akan membuat hati gembira dan hati yang gembira adalah obat ?
Sumber dari : Heartline Network

Sabtu, 02 Agustus 2008

Cinta dan Waktu ....

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, Kecantikan dan Waktu. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!",teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja" kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahu-ku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, " hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ...."
sumber cerita unknown

Jumat, 01 Agustus 2008

Kado ini tidak dijual di toko

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli. Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat , telepon, foto,atau faks. Namun dengan berada disampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasihsayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan..
2. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita jugatelah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap tuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya 'ruang'. Terlebih jika sehari-hari kita sudahterbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
4. Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah'Kau bebas berbuat semaumu'. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
5. Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari, Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya..
6. Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran,sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidakada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita.Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dantulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhiranda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terimakasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
7. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado 'kesediaan mengalah'. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mustijadi pemicu pertengkaran yang berlarut- larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada Manusia yang sempurna di dunia ini.
8. Senyuman
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?
sumber cerita Unkown

Selasa, 29 Juli 2008

Fundamental MLM yang bagus .....

Pilihan networker saat ini untuk melakukan aktifitas bisnis bersama perusahaan sangat luas, bahkan menurut saya, hanya jagat yang menjadi batasnya.

Oleh karena itu, bisnis networking menjadi bisnis yang sangat luar biasa dinamis. Ini dicirikan oleh beragam skema pembagian keuntungan hingga produk yang beragam.

Tentu saja, bagi mereka yang sungguh-sungguh sudah menggeluti industri ini dengan baik. Alias hati-hati dan penuh perhitungan, kondisi yang dinamis ini tidak memberikan tekanan sama sekali. Justru memberikan keuntungan yang tersembunyi.

Sebagai seorang pemula dalam industri ini ada baiknya berhati-hati untuk menangkap peluang yang ada. Parameter baik untuk menilai harus dimiliki dan dilakukan dengan disiplin. Kendati itupun tidak menjamin bahwa pilihan yang dibuat memberikan hasil yang baik.

Kembali seperti bisnis yang lain, untuk mengembangkan sebuah bisnis network marketing atau lebih tepatnya sebagai independent distributor. Harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh faktor fundamental dari perusahaan tersebut. Karena seperti kita sadari bersama bahwa tanpa faktor fundamental yang kukuh, maka perjalanan bisnis tersebut tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama.

Faktor-faktor fundamental yang harus kita ketahui adalah:
1. Bagaimana kinerja bisnis tersebut selama ini?
2. Bagaimana mereka melakukan bisnis ini selama berdiri?
3. Siapa saja yang terlibat didalamnya?
4. Apa yang menjadi keunggulan perusahaan dibandingkan dengan kompetitor ?
5. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dan distributornya?
6. Bagaimana konsistensi mereka dalam mengembangkan perusahaan?

Setelah di timbang-timbang dan di timang-timang, barulah Anda mengambil kepututsan. Karena perusahaan yang didukung oleh faktor fundamental yang baik akan lebih kenyal terhadap perubahan situasi ekonomi yang buruk. Dan ini sama saja artinya bahwa Anda aman di dalam turbulensi yang mematikan.

Selamat memilih dan juga selamat berjuang atas pillihan Anda.

Sedih dan gembira sama saja

Koq bisa begitu, sedih dan gembira sama saja?. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa lebih baik gembira daripada sedih, karena gembira membawa rasa senang dan memberikan dampak yang positip terhadap kesehatan kita. Sedangkan sedih, nyata-nyata mendatangkan rasa sakit dan menggerogoti kesehatan kita.

Dalam pernyataan diatas, kita boleh sepakat dan mengatakan bahwa itu ada benarnya. Tetapi jangan lupa bahwa rasa gembira yang terus meneruslah yang mendatangkan dampak positip terhadap kesehatan, demikian pula sedih yang terus menerus mendatangkan kemerosotan kesehatan. Pertanyaannya adalah, apakah mungkin kita gembira terus menerus dan sedih yang berkelanjutan tanpa datang perasaan gembira?. Jawabnya pasti dan jelas, tidak mungkin.

Mengambil istilah yang dipakai dalam dunia keuangan, sedih adalah titik terendah dari kurva emosi kita, sedangkan gembira adalah titik tertinggi dari kurva emosi kita.

Sedangkan setiap hari, bentuk kurva kehidupan emosi kita seperti ombak di pinggir pantai, naik lalu turun dan hilang. Demikianlah terus menerus ia berlomba dan membentuk kehidupan ini.

Oleh karena itu, hendaknya perasaan sedih dan gembira kita perlakukan sama seperti tarikan nafas, mengambil yang berguna dan membuang yang tidak bermanfaat.

Tidak Minta, Tidak Sukses...

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata minta selalu mempunyai konotasi yang negatif, seolah-olah menunjukkan kondisi inferior, atau lebih tepatnya ada suatu keadaan ketergantungan. Sebenarnya bila kita lebih jauh merenungkan maka tidaklah demikian adanya. Contoh yang paling jelas adalah ketika kita masih kecil dan belum mampu untuk melakukan segala sesuatu, jika ingin mendapatkan sesuatu maka kita pasti akan meminta kepada orang tua atau kepada orang yang ada di sekeliling kita. Dan biasanya kita pasti akan memperoleh apa yang kita inginkan tersebut. Tetapi semakin bertambahnya usia, “kesaktian” dari meminta tadi secara sadar atau tidak sadar mulai berkurang atau kita kurangi.

Pelajaran yang kita dapatkan adalah bahwa kita harus melakukan sesuatu agar bisa memperoleh apa yang kita inginkan, tidak hanya sekedar meminta. Pandangan ini ditanamkan kedalam benak kita agar kita bisa mandiri, padahal kemandirian sama sekali tidak memiliki hubungan yang langsung dengan aktifitas kita “meminta”. Kesalahan didalam cara pandang ini ditularkan secara turun temurun hingga sekarang, sehingga “meminta” memiliki konotasi yang negatif dan dihindari untuk dilakukan.

Untuk meluruskan pandangan yang tidak seharusnya ini, maka buku ini ditulis. Sebagai suatu referensi untuk dipertimbangkan oleh kita semua, bahwa meminta adalah sebuah aktifitas yang positif. Bukan semata menunjukkan ketidakmampuan kita didalam bertindak.

Minta atau ask dalam bahasa inggris berdasarkan kamus Merriam webster’s collegiate dictionary memiliki arti 1) to call on for answer, 2) to make a request of, 3) to call for, 4) invite. Dari terjemahannya, tidak ada satupun yang memiliki asosiasi terhadap kondisi ketidakmampuan atau ketergantungan. Sehingga kata minta tidak mengandung konotasi negatif, malahan bila diperhatikan dengan seksama menunjukkan sebuah tindakan aktif dari orang yang melakukannya untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.
Lalu, bila minta adalah sebuah tindakan aktif dan positip maka adalah sangat wajar dan positip sekali di dalam kita menjalani kehidupan ini setiap hari kita meminta. Karena kita tahu bahwa, setiap hari kita membutuhkan sesuatu agar kehidupan kita tetap bisa berlangsung dengan baik. Kita membutuhkan uang; untuk membiayai semua pengeluaran kita, kita membutuhkan perhatian; agar kita tidak hidup terasing dan merasa disingkirkan dari lingkungan, kita membutuhkan kasih sayang; agar kita boleh berbagi dengan orang lain, kita membutuhkan rumah; tempat kita berteduh setelah selesai beraktifitas seharian, kita membutuhkan prestasi; agar ada sesuatu yang boleh kita banggakan untuk aktualisasi diri, dan masih banyak lagi yang kita butuhkan didalam hidup ini. Oleh karena itu, mulai saat ini kita tidak boleh lagi memandang dengan negatif terhadap kata “minta” Karena dengan “minta” maka kita bisa menjadi manusia seutuhnya yang bahagia lahir batin.

Rabu, 23 Juli 2008

Leader yang di ikuti…..

Adalah impian setiap networker, bahwa ia mempunyai mitra yang loyal, kemanapun ia mengembangkan bisnis mitranya selalu mengikutinya. Dan mereka bisa menikmati sukses dimanapun bisnis itu di gulirkan.

Banyak formula dan aksioma yang dikeluarkan dan menjadi asumsi bagaimana ia bisa begitu, dari pendapat yang ‘miring’ hingga yang positip. Oh... ya.. saya tahu, semua orang yang ikut dengan dia selalu mendapatkan pembebasan biaya registrasi, oh...ya... saya tahu kalau ikut dia, kita mendapatkan semua ‘dukungan’ yang diperlukan. Atau, kalau dia memang karismatis, semua yang mendengarkan apa yang dikatakannya akan terpesona dan langsung mau bergabung dan mengembangkan bisnis.

Rekan-rekan sekalian, untuk yang pertama, biasanya perjalanan bisnis leader; tersebut tidak akan lama, karena ia hanya mengandalkan dukungan dalam bentuk bantuan materi, sedangkan yang kedua juga sulit untuk diraih oleh kita, karena tidak semua orang dilahirkan memiliki karisma yang dasyaaaat untuk memukau setiap orang. Lalu bagaimana?

Kita kembali kepada sifat-sifat dasar dari manusia, loyalitas akan muncul bila mana kondisi kerjasama tersebut memberikan situasi win – win, artinya semua yang terlibat mendapatkan keuntungan yang setara dan adil. Contoh, kita akan loyal kepada perusahaan tempat kita bekerja sebagai karyawan, jika perusahaan atau pimpinan perusahaan memberikan perhatian dan kenyamanan serta kebutuhan kita dengan adil. Sehingga timbul sense of belonging dari kita sebagai karyawan. Kondisi hubungan ini juga sama berlaku di dalam kemitraan kita di dalam bisnis network marketing. Antara up line dan downline harus ada situasi win – win. Pertanyaannya adalah bagaimana menciptakan situasi win – win ini.

Untuk memiliki mitra yang loyal kepada Anda, tentu saja harus ada kesamaan sifat dan karakter dari keduanya. Sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan baik, yang akan menyebabkan transfer informasi tidak mengalami hambatan. Ini penting disadari, jika Anda adalah orang yang sangat agresif lalu bermitra dengan orang yang memiliki karakter berlawanan, maka komunikasi tidak akan tercipta dengan baik. Singkatnya, boro-boro mau kerjasama, bicara saja sudah sulit.

Lalu yang berikutnya adalah, ketika Anda sudah menemukan mitra dengan karakter yang sama selanjutknya adalah pada saat Anda mengajak dia untuk mengembangkan sebuah bisnis, pastikan bahwa ia memperoleh keberhasilan finansial. Upayakanlah sekuatnya, jika mungkin ia lebih berhasil dari Anda. Mengapa ini penting?. Sangat sederhana logika dibaliknya. Jika Anda mengajak dia dan Anda berupaya sekuat tenaga agar ia berhasil, maka niscaya ia akan merasa bahwa Anda adalah orang yang boleh dipercaya untuk memberikan keberhasilan, atau singkatnya Anda adalah orang yang boleh di ikuti langkahnya karena Anda adalah orang yang ‘bertanggung jawab’. Cerita selanjutnya menjadi sederhana.

Ketika Anda mendiskusikan peluang baru kepada dia, ia akan dengan serta merta mengatakan: “terserah bapak/ibu, saya ikut saja”. Ini yang tidak disadari oleh para leader di network marketing. Mengajak orang lain dalam satu wadah bisnis, lalu melupakannya dan sibuk dengan yang lain, sehingga memunculkan rasa jera kepada orang tersebut untuk bersama-sama mendiskusikan peluang baru yang Anda bawa.

Jadi, pastikan beberapa teman yang Anda bawa bersama untuk mengembangkan sebuah bisnis semuanya mendapatkan kebebasan finansial, maka saya bisa menjamin Anda bahwa Anda adalah leader yang ditunggu banyak orang kemanapun Anda pergi, tentu saja kesuksesan akan mengikuti dengan serta merta.

Selamat merenungkan dan tidak terlambat untuk merubahnya.

Perusahaan Berhasil dan Gagal (bag-3)

Dalam tulisan ini, saya hanya akan mengupas terlebih dari sisi perusahaan, sedangkan dua komponen yang lain akan dibahas pada tulisan lainnya.

Bagaimana perusahaan akan berhasil?. Dan bagaimana perusahaan akan gagal?. Tanda-tandanya apa?.

Tanda bahwa perusahaan yang akan berhasil antara lain :
1. Kesadaran dari pihak investor bahwa ini adalah “bisnis”.
2. Pemilihan produk yang inovatif.
3. Penentuan target market yang jelas dan spesifik.

Kesadaran bahwa ini adalah bisnis, ini penting sebagai tonggak pertama agar langkah yang diambil untuk mengembangkan usahanya masuk dalam kerangka yang benar. Harus kita akui bahwa, nuansa membuka bisnis network marketing saat ini seperti jaman wild west di Amerika, dimana setiap orang berlomba-lomba untuk menggali minyak di Texas. Dengan sebuah harapan, galian pertama akan mampu menemukan tambang minyak yang akan mengalir tak putus sehingga memberikan keuntungan yang luar biasa dalam waktu singkat. Sikap mental seperti ini, tentu saja akan mengabaikan banyak sekali perhitungan bisnis yang masuk akal. Semua harus jelas terlebih dahulu.

Pemilihan produk yang inovatif, adalah syarat utama agar kita bisa diterima oleh pasar. Anda bisa lihat dalam bisnis “konvensional” setiap produk memiliki diferensiasi. Tanpa diferensiasi maka sangat sulit bagi produk tersebut untuk leading dipasar. Diferensiasi disini bisa saja meliputi aspek kemasan, cara penyampaian pesan, kegunaan dan lain sebagainya. Ingat, dalam benak konsumen selalu muncul pertanyaan, mengapa saya harus membeli produk ini, sedangkan ia sama saja dengan produk yang lainnya.

Penentuan target market yang jelas dan spesifik. Sama seperti industri yang lain, demikian pula dengan network marketing, ia juga bukan untuk semua orang. Ada individu dengan karakteristik tertentu yang memang cocok menjadi seorang independen distributor, sedangkan yang lain tidak. Belum lagi dari sisi sebaran distributor, faktor lokasi dan demografi, ini semua turut memberikan andil kesuksesan.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, selesaikan dahulu dengan tuntas “pekerjaan rumah” untuk memulai sebuah bisnis maka niscaya keberhasilan perusahaan akan dengan mudah dicapai.

Selamat menganalisis kembali keputusan yang sudah Anda buat.

Perusahaan Berhasil dan Gagal (bag-2)

Dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh ke tiga komponen mesin perusahaan tadi, mana yang memiliki kebenaran?. Tidak satupun jawabannya.

Pihak pengusaha:”kami tidak mempunyai distributor yang agresif” – ini menandakan rasa frustasi. Bagaimana mungkin sebelum berusaha kalkulasi target market tidak dilakukan, sehingga menyalahkan keagresifitasan dari distributor. Agresif atau tidak agresif distributor bukanlah kendala utama jika sebelumnya pemetaan dilakukan dengan teliti dan seksama. Pertanyaannya adalah sangat sederhana yaitu WHO?, siapa yang akan membantu Anda untuk mengembangkan bisnis ini selain dari team manajemen. Jika kepastian saluran distribusi masih tidak jelas dan Anda memutuskan untuk memulai bisnis, apakah ini bukan sebuah keputusan yang konyol?.

Pihak manajemen:”distributor yang kami miliki bermental kutu loncat” – ini menandakan ketidakmampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh barisan distributor saja. Sebagai seorang yang sudah bergelut di dalam industri network marketing, tentu saja Anda mengetahui bahwa loyalitas yang dimiliki oleh barisan distributor tidak bersifat mutlak. Sama seperti industri keuangan, aliran dana akan bergerak kepada saluran yang bisa memberikan return yang paling besar. Tidak bisa Anda menyalahkan para fund manager bahwa mereka tidak loyal kepada portofolio investasi Anda. Demikian juga dengan independent distributor dalam industri network marketing, jika kita tidak mampu memberikan nilai tambah pada portofolio maka adalah wajar dan sah saja jika mereka segera meninggalkan Anda.

Pihak distributor:”marketing plan tidak menghasilkan uang sehingga malas untuk mengembangkannya dan juga produknya sudah banyak dipasaran” – ini menyuarakan ketidakmampuan dari si distributor untuk mengembangkan bisnis. Tidak ada yang salah dengan marketing plan, semuanya akan memberikan hasil kepada siapapun juga jika ia mampu memasukkan nilai penjualan kedalam perhitungannya. Singkatnya, apa yang mau diberikan oleh marketing plan tersebut jika tidak ada penjualan yang bisa dikalkulasi. Lalu, produk yang sudah banyak dipasaran, ini lebih-lebih lagi. Bagaimana komentar ini bisa muncul?. Jika Anda sudah tahu dan menyadari sepenuhnya produk dari perusahaan yang dikembangkan dan lalu Anda mengatakan bahwa produk sudah banyak beredar dipasaran, ini menunjukkan bahwa pada saat mengambil keputusan untuk bergabung, Anda tidak melakukan analisis terlebih dahulu, atau singkatnya hanya main hantam kromo. Kematangan sebagai seorang pelaku bisnis tidak terlihat sama sekali.

Perusahaan Berhasil dan Gagal (bag-1)

Dunia network marketing belakangan ini semakin menarik untuk dilirik oleh para pengusaha untuk mengembangkan bisnis. Ini disebabkan karena, mereka melihat bahwa mendistribusikan produk melalui network marketing adalah pilihan yang masuk akal ditengah meningkatnya biaya distribusi diakibatkan meningkatnya komponen biaya energi dan persaingan yang ketat di pasar.

Logika dibalik keputusan ini didasarkan pada persepsi bahwa, pihak perusahaan menyediakan produk dan perangkat sistem perhitungan bonus, lalu para independent distributor akan melakukan aktifitas pemasaran di market. Biaya distribusi yang bisa di hemat oleh perusahaan adalah, biaya pemasaran mencakup promosi, biaya karyawan dan lain-lain.

Oleh karerna itu tidak mengherankan bahwa, pengusaha dari kelas bisnis yang trilyunan hingga puluhan milyar berlomba untuk membuka divisi bisnis network marketing dengan beragam jenis produk dari kebutuhan sehari-hari hingga produk yang spesifik. Lalu, menjadi pertanyaan kita bersama, bagaimana tingkat keberhasilan mereka mencapai sukses dalam bisnis ini?. Hampir 80% lebih mereka mengalami kegagalan di pasar pada hari pertama mereka memulai bisnis.

Mengapa bisa begitu ?. Ini tidak lain karena kelatahan mereka saja, tanpa menggunakan perhitungan bisnis yang layak. Seperti layaknya sebuah bisnis, ketika kita akan memulai untuk mengembangkannya pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah siapa target market kita, kedua, berapa besar pasar itu, ketiga, siapa yang akan membantu kita mencapai target market mengembangkannya. Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali dilewatkan begitu saja. Tidak di analisis dan dipertimbangkan.

Jika mengalami kegagalan dalam pengembangan di pasar maka jawaban klasik akan dikemukan sebagai berikut: dari pihak pengusaha; “Kami tidak mempunyai distributor yang agresif”, pihak manajemen (jika ia tidak merangkap sebagai investor); “distributor yang kami miliki bermental kutu loncat”, pihak distributor;”marketing plan tidak menghasilkan uang sehingga malas untuk mengembangkannya dan juga produknya sudah banyak dipasaran”.

Sabtu, 19 Juli 2008

Pemuda yang jujur

Suatu sore, seorang pemuda datang kesebuah Restoran yg menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia lalu membawa ayam gorengnya kesebuah Taman, utk dinikmati bersama kekasihnya dibawah sinar bulan yg romantis.
Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. bukan ayam yg didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebesar 9000 dollar. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu ke pemilik Restoran, dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.
Pemilik Restoran sangat kagum atas kejujuran sang pemuda, lalu menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang kejujuran sang pemuda tsb. dan ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lainnya!
Namun pemuda yg sedang lapar itu menolaknya, "kekasihku sedang menunggu, dan aku hanya ingin ayam gorengku."Pemilik Restoran menjadi semakin kagum atas sikap pemuda yg rendah hati itu.Ia terus memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur itu menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.
" Aku tidak mengerti " kata pemilik restoran " anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia ini yg tidak jujur! ini merupakan kesempatan yg baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang yang jujur yang mau bertindak benar. saya mohon beritahukan nama anda dan juga nama wanita itu.. apakah dia istrimu? "
" itulah masalahnya " kata si pemuda, " istriku ada dirumah, wanita didalam mobil itu kekasiku. sekarang berikan ayam gorengku agar aku dapat segera pergi dari sini!! "
sumber cerita unknown

Kura-kura adopsi

Seekor kura-kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan-lahan. Setelah selama berjam-jam mencoba, ia akhirnya sampai ke puncak, kemudian melompat sambil mengepakkan kaki-kakinya.

Ia jatuh dengan keras ke tanah. Setelah sadar ia memanjat lagi, lompat lagi dan jatuh lagi. Kura-kura itu terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura itu dengan penuh rasa iba.

Kemudian burung betina berkata kepada suaminya: "Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau ia adalah anak adopsi".
Sumber: unknown

Kamis, 17 Juli 2008

Membantu tanpa terluka

Alkisah pada suatu hari ditepi sungai yang mengalir deras duduklah seorang anak muda, yang tengah bersantai mengamati pemandangan yang indah di sekitar sungai. Lalu pandangannya mulai terfokus pada seekor kepiting yang berada tepat di depannya. Kepiting ini dengan susah payah berusaha untuk naik ke tepi sungai, karena arus air yang deras ia berkali-kali jatuh kembali kedalam sungai.

Setelah berkali-kali mengamati tindakan kepiting ini, muncul rasa belas kasihan dari si pemuda, lalu ia menjulurkan jari telunjuknya sebagai alat untuk kepiting naik ke daratan. Ketika jari di julurkan oleh pemuda ini dengan sigap kepiting mencapit jari tersebut sebagai pegangan lalu pemuda itu menarik kepiting ke daratan dan melepaskannya.

Setelah kepiting melepaskan capitannya dari jari pemuda ini, ia melihat bahwa jarinya muncul bercak darah karena luka akibat capitan kepiting. Sambil bergumam, si pemuda mengatakan: “ Ah.. tanganku luka, tetapi tidak apa-apa, karena aku sudah membantu kepiting ini naik ke daratan”.

Selang beberapa waktu, si pemuda melihat ada lagi seekor kepiting yang tengah berupaya untuk naik kedaratan, sama seperti kepiting yang sudah ia tolong sebelumnya. Lalu, didalam batinnya pemuda ini muncul kembali rasa belas kasihan untuk menolong kepiting yang malang ini. Kembali ia menjulurkan jari tangannya untuk membantu, dan sama seperti yang pertama, setelah kepiting di selamatkan ia kembali melihat jari tangannya timbul bercak darah bekas luka akibat capitan kepiting yang sudah ia selamatkan. Lalu, sambil bergumam, si pemuda mengatakan: “ Ah.. tanganku luka, tetapi tidak apa-apa, karena aku sudah membantu kepiting ini naik ke daratan”.

Semua yang dilakukan oleh pemuda ini ternyata tidak lepas dari pengamatan seorang kakek yang berada tidak jauh dari ia duduk. Lalu dengan jalan tertatih-tatih, kakek ini berjalan mendekati pemuda yang baik hati ini, sambil mendekat kakek ini bertanya;

“Hai pemuda, apa yang sedang engkau lakukan disini ?
"Saya, sedang membantu kepiting naik kedaratan kek"
“Mengapa tanganmu terluka?”
“Oh ya, aku menjulurkan tanganku agar kepiting bisa naik, tetapi tidak apa-apa kek, luka kecil saja, setidaknya kepiting sudah terbantu naik kedaratan”
“Anak muda jika ingin membantu kepiting naik kedaratan begini caranya”

Lalu kakek tersebut mengambil sepotong ranting pohon dan menjulurkannya ketepian sungai dan seketika itu juga ranting tersebut dicapit oleh kepiting dan si kakek mengangkatnya kedaratan dan melepaskan kepiting tersebut. Tindakan ini ia lakukan berulang-ulang, sehingga ada puluhan kepiting yang bisa naik kedaratan di bantu olehnya.

Setelah melakukan tindakan ini, si kakek lalu berpaling kepada pemuda tersebut dan berujar;
“Anak muda, engkau tidak harus menggunakan jari tanganmu sendiri sebagai alat untuk membantu kepiting naik kedaratan sehingga terluka, engkau bisa menggunakan alat bantu, dimana engkau bisa membantu tanpa harus terluka”

Dua Kolam

Pada sebuah padang rumput yang luas terdapatlah 2 buah kolam yang kurang lebih seluas 200 m2.

Pada kolam yang pertama terdapat 2 ekor ikan yang besar dan tampaknya sangat sehat, airnya jernih dan bersih sehingga dasar kolam bisa di lihat dengan jelas. Lalu pada kolam yang kedua, tidak terlihat ada ikan dikolam tersebut, karena airnya keruh dan berwarna kecoklat-coklatan, akan tetapi air kolam tersebut selalu bergerak-gerak membentuk riak.

Pertanyaannya adalah; jika anda diminta untuk memilih diantara 2 kolam tersebut, kolam manakah yang akan anda pilih? Tentu saja tujuan pilihan yang anda jatuhkan adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari isi kolam tersebut.

Jika kita dihadapkan kepada 2 pilihan seperti diatas, maka ada sebagian besar akan menjawab untuk memilih kolam pertama lalu ada juga yang memilih kolam kedua. Oleh karena itu kita mencoba untuk melihat alasan-alasan di balik pilihan tersebut.

Kelompok yang pertama, memilih dilandasi oleh alasan bahwasanya pada kolam yang pertama sudah terlihat dengan jelas isi di dalam kolam tersebut, 2 ekor ikan yang besar dan sehat. Sedangkan pada kolam yang ke dua tidak terlihat adanya ikan karena airnya keruh dan berwarna kecoklat-coklatan. Sehingga dengan alasan tersebut sangat wajar jika pilihan adalah memaksimalkan hasil yang bisa diperoleh dari isi kolam maka ia memlih kolam pertama.

Kelompok yang kedua, memilih dilandasi oleh alasan bahwa pada kolam pertama hanya terlihat dua ekor ikan dikolam dengan luas 200m2 ini sangat sedikit sekali. Ia memilih kolam kedua karena terlihat air tersebut selalu bergerak dan membentuk riak-riak air. Berdasarkan pengalamannya riak air akan terjadi jika ada sesuatu yang bergerak didalamnya, karena ia melihat kolam yang pertama, ketika 2 ekor ikan tersebut bergerak ternyata air kolam membentuk riak-riak air. Sehingga ia mempunyai keyakinan bahwa dengan adanya riak air yang lebih banyak dan besar dibandingkan dengan kolam pertama, maka isi dari kolam yang kedua pasti lebih banyak dari kolam pertama.

Lalu coba kita melihat hasil yang diperoleh dari kedua kelompok ini. Kelompok pertama, sudah JELAS dan PASTI mendapatkan 2 ekor ikan. Sedangkan kelompok kedua, ketika air kolam dikeringkan, terdapat ratusan ikan didalamnya.

Dalam hidup kita sehari-hari, senantiasa kita dihadapkan kepada pillihan-pilihan, dimana kita harus memilih kendati kita tidak ingin memilih. Keberhasilan dan kesuksesan adalah milik setiap orang, siapapun ia dan bagaimanapun kondisi kehidupannya, akan tetapi tidak boleh kita lupakan begitu saja bahwa ketika kita memilih, kemampuan didalam menarik kesimpulan sebelum mengambil keputusan adalah sebuah proses kematangan intelektual yang akan menentukan pencapaian keberhasilan.

Ini terlihat dengan sangat jelas pada kedua kelompok diatas. Kelompok yang pertama hanya melihat apa yang bisa dilihat oleh panca inderanya saja. JELAS dan PASTI. Sedangkan kelompok yang kedua, ia melihat tanda. RIAK AIR yang terus terjadi dikolam, ini menandakan adanya kehidupan didalam kolam tersebut dan ia menyakini bahwa terdapat lebih dari 2 ikan didalamnya.

Kesimpulan; mengambill keputusan seringkali kita tidak harus melihat dengan JELAS dan PASTI menurut perhitungan rasional dan logika kita, tetapi kita harus dengan sungguh-sungguh memperhatikan TANDA dari semua informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan itu.