Jumat, 22 Agustus 2008

Perusahaan baru "curi start"....

Sudah menjadi idiom yang dikenal luas pada kalangan network marketer istilah “curi start” merujuk pada perusahaan yang baru mulai masuk pasaran akan tetapi belum beroperasi secara penuh. Pada tahap ini, perusahaan tengah mencari leader di market yang siap untuk mendukung operasional perusahaan.

Perusahaan yang baru “curi start”, sangat digemari oleh banyak leader networker , mengapa?. Asumsi yang masih menjadi pegangan umum adalah, bila kita menjadi yang pertama, maka secara otomatis akan menikmati kue bonus yang terbesar. Adanya persepsi ini, maka tidak salah jika semua networker terutama mereka yang sudah mengembangkan bisnis secara full timer tertarik untuk meliriknya.

Sikap waspada perlu kita tunjukkan untuk perusahaan-perusahaan yang baru berdiri, yang melakukan penetrasi pasar mengusung label “curi start” ini. Karena banyak sekali dari mereka yang benar-benar menjadi “pencuri” alias hilang begitu saja tidak ada bekas dengan setumpuk hasil penjualan yang juga raib, karena tidak pernah dibukukan dalam sistem marketing plan. Lagi-lagi yang menjadi korban adalah leader network marketing yang doyan “curi start”.

Tidak ada keuntungan finansial yang bisa kita raih pada perusahaan yang “curi start” karena mereka belum mempunyai status operasional penuh dari sisi sumber daya manusia dan legal. Mengapa demikian?

1. Perusahaan, belum siap untuk mendukung secara penuh operasional networker di pasar.
2. Tidak adanya jaminan penjualan yang berkesinambungan, karena ketersediaan produk hanya bersifat temporal.

Oleh karena itu sangat penting bagi para leader network marketing untuk mengabaikan perusahaan ‘curi start”, jika mereka meminta agar kehadiran mereka di informasikan kepada pasar melalaui jaringan distribusi yang dimiliki oleh para leader.

Tidak ada komentar: