Senin, 01 Juni 2009

FENOMENA ANAK ORANG KAYA MANJA DI BISNIS NETWORK MARKETING

Sudah menjadi gambaran yang lumrah dewasa ini kita mendengar kisah-kisah sukses di dalam industri network marketing. Sebelumnya ia bukan siapa-siapa tetapi dalam waktu hitungan bulan melejit menjadi seorang super star. Income yang tinggi, gaya hidup glamour dan dihormati saat duduk serta berdiri.
Lalu, dalam waktu yang singkat juga kita melihat, ia menjadi seorang yang "nobody". Hilang segala penghasilan yang tinggi, hilang kemewahan dan tidak lagi di elu-elukan. Mengapa ini bisa terjadi?.
Oh... ternyata ketika ia mendapatkan semua impian hanya karena faktor keberuntungan semata. Produk yang bagus sehingga digemari, grup downline yang agresif dan mandiri serta seabrek keberuntungan lainnya. Lalu, bagaimana bila semua "faktor" pendukung tadi hilang? Maka tentu saja iapun kehilangan semuanya.
Maka mulailah Ia mengembara dari satu perusahaan ke satu perusahaan lain untuk meraih segala keberhasilan lampaunya. Tetapi, tidak satupun membawa keberhasilan. Kegagalan demi kegagalan menjadi teman dan makanannya sehari-hari. Segala upaya dilakukan, semuanya hanya mimpi, setiap berjumpa dengan teman hanya menceritakan kejayaan masa lalu. Hingga bosan teman dan sahabat mendengarkannya.
Ia tidak mengerti dan tidak paham bagaimana kesuksesan itu diraih. Inilah yang disebut sebagai fenomena anak orang kaya yang manja. Ketika orang tuanya meninggal ia tidak tahu darimana asal muasal semua uang yang mengongkosi segala kemewahannya.
Oleh karena itu, adalah bijak jika kita mengerti bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika ingin berhasil di industri network marketing. Ingat, jangan membawa kesengsaraan untuk orang yang anda cintai hanya karena keangkuhan dan kesombongan anda.
writer:
Herry setiawan

Jumat, 29 Mei 2009

HIDUPKU

Aku TIDAK TAKUT BERSAING,
karena tidak mungkin bagiku menjadi juara tanpa berlomba.
Aku TIDAK TAKUT BEKERJA KERAS,
karena ku tahu karenanya rumahku akan penuh canda tawa.
Aku TIDAK TAKUT GAGAL,
karena ku tahu ia hanya sementara.

Yang ku takut !!!!
AKU TIDAK PUNYA TUJUAN,
karena ku tahu akan menderita,
karena ku tahu aku akan ditertawakan.

UPLINE,
bantulah aku agar tujuan ku tetap membara.

(narasi: Herry setiawan)