Seekor kura-kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan-lahan. Setelah selama berjam-jam mencoba, ia akhirnya sampai ke puncak, kemudian melompat sambil mengepakkan kaki-kakinya.
Ia jatuh dengan keras ke tanah. Setelah sadar ia memanjat lagi, lompat lagi dan jatuh lagi. Kura-kura itu terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura itu dengan penuh rasa iba.
Kemudian burung betina berkata kepada suaminya: "Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau ia adalah anak adopsi".
Ia jatuh dengan keras ke tanah. Setelah sadar ia memanjat lagi, lompat lagi dan jatuh lagi. Kura-kura itu terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura itu dengan penuh rasa iba.
Kemudian burung betina berkata kepada suaminya: "Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau ia adalah anak adopsi".
Sumber: unknown
3 komentar:
he...he... bisa aja pak herry. Gimana kalo anak adopsi????
Kalau anak adopsi tidak mirip orang tuanya. Gitu aja koq repot.
Wah Wah wah Bagus kalau temanku Herry Setiawan ada kemajuan, mbok yhoa dari pada ngalor ngidul tanpa karuan, njenengan bikin blog begini malah dapat duiiit masss., tak doain Sukses selalu Buat pak Heriiiiiiiii.
Posting Komentar