Kamis, 17 Juli 2008

Dua Kolam

Pada sebuah padang rumput yang luas terdapatlah 2 buah kolam yang kurang lebih seluas 200 m2.

Pada kolam yang pertama terdapat 2 ekor ikan yang besar dan tampaknya sangat sehat, airnya jernih dan bersih sehingga dasar kolam bisa di lihat dengan jelas. Lalu pada kolam yang kedua, tidak terlihat ada ikan dikolam tersebut, karena airnya keruh dan berwarna kecoklat-coklatan, akan tetapi air kolam tersebut selalu bergerak-gerak membentuk riak.

Pertanyaannya adalah; jika anda diminta untuk memilih diantara 2 kolam tersebut, kolam manakah yang akan anda pilih? Tentu saja tujuan pilihan yang anda jatuhkan adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari isi kolam tersebut.

Jika kita dihadapkan kepada 2 pilihan seperti diatas, maka ada sebagian besar akan menjawab untuk memilih kolam pertama lalu ada juga yang memilih kolam kedua. Oleh karena itu kita mencoba untuk melihat alasan-alasan di balik pilihan tersebut.

Kelompok yang pertama, memilih dilandasi oleh alasan bahwasanya pada kolam yang pertama sudah terlihat dengan jelas isi di dalam kolam tersebut, 2 ekor ikan yang besar dan sehat. Sedangkan pada kolam yang ke dua tidak terlihat adanya ikan karena airnya keruh dan berwarna kecoklat-coklatan. Sehingga dengan alasan tersebut sangat wajar jika pilihan adalah memaksimalkan hasil yang bisa diperoleh dari isi kolam maka ia memlih kolam pertama.

Kelompok yang kedua, memilih dilandasi oleh alasan bahwa pada kolam pertama hanya terlihat dua ekor ikan dikolam dengan luas 200m2 ini sangat sedikit sekali. Ia memilih kolam kedua karena terlihat air tersebut selalu bergerak dan membentuk riak-riak air. Berdasarkan pengalamannya riak air akan terjadi jika ada sesuatu yang bergerak didalamnya, karena ia melihat kolam yang pertama, ketika 2 ekor ikan tersebut bergerak ternyata air kolam membentuk riak-riak air. Sehingga ia mempunyai keyakinan bahwa dengan adanya riak air yang lebih banyak dan besar dibandingkan dengan kolam pertama, maka isi dari kolam yang kedua pasti lebih banyak dari kolam pertama.

Lalu coba kita melihat hasil yang diperoleh dari kedua kelompok ini. Kelompok pertama, sudah JELAS dan PASTI mendapatkan 2 ekor ikan. Sedangkan kelompok kedua, ketika air kolam dikeringkan, terdapat ratusan ikan didalamnya.

Dalam hidup kita sehari-hari, senantiasa kita dihadapkan kepada pillihan-pilihan, dimana kita harus memilih kendati kita tidak ingin memilih. Keberhasilan dan kesuksesan adalah milik setiap orang, siapapun ia dan bagaimanapun kondisi kehidupannya, akan tetapi tidak boleh kita lupakan begitu saja bahwa ketika kita memilih, kemampuan didalam menarik kesimpulan sebelum mengambil keputusan adalah sebuah proses kematangan intelektual yang akan menentukan pencapaian keberhasilan.

Ini terlihat dengan sangat jelas pada kedua kelompok diatas. Kelompok yang pertama hanya melihat apa yang bisa dilihat oleh panca inderanya saja. JELAS dan PASTI. Sedangkan kelompok yang kedua, ia melihat tanda. RIAK AIR yang terus terjadi dikolam, ini menandakan adanya kehidupan didalam kolam tersebut dan ia menyakini bahwa terdapat lebih dari 2 ikan didalamnya.

Kesimpulan; mengambill keputusan seringkali kita tidak harus melihat dengan JELAS dan PASTI menurut perhitungan rasional dan logika kita, tetapi kita harus dengan sungguh-sungguh memperhatikan TANDA dari semua informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan itu.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus ceritanya, dapet dari mana ? ^_^ . Jadi keren deh blognya, hehehe.

Anonim mengatakan...

Jenica

Anonim mengatakan...

Anda benar sekali, memang banyak orang yang mau kerja kalau sudah jelas. Coba lihat Aburizal Bakrie, dia memiliki analisa yang tepat tentang sumber daya alam, makanya bisa menjadi orang no.1 terkaya di Indonesia.

Frans - Bandung